Sunday, 14 May 2017

Pembahasan dan Perbandingan Dari Framework dalam Manajemen Layanan SI (COBIT 5, ITIL, ISO/IEC 27002)


COBIT 5 (Control Objectives for Information and Related Technology 5)

COBIT 5 adalah kerangka bisnis untuk tata kelola dan manajemen perusahaan IT (IT goverrnance framework), dan juga kumpulan alat yang mendukung para manager untuk menjembatani jarak (gap) antara kebutuhan yang dikendalikan (control requirments), masalah teknis (technical issues) dan resiko bisnis (business risk). COBIT mempermudah perkembangan peraturan yang jelas (clear policy development) dan praktik baik (good practice) untuk mengendalikan IT dalam organisasi. COBIT menekankan kepatuhan terhadap peraturan, membantu organisasi untuk meningkatkan nilai yang ingin dicapai dengan penggunaan IT, memungkinkan untuk menyelaraskan dan menyederhanakan penerapan dari the COBIT framework.

ITIL (The IT Infastructure Library)

ITIL adalah best practice famework yang mampu meningkatkan layanan atau computing service didalam sektor Teknologi Informasi. ITIL memberikan sekumpulan prosedur board of management, yang diterapkan kepada seluruh aspek dari infrastuktur Teknologi Informasi, yang memampukan organisasi untuk dapat mengelola operasional teknologi informasinya. 

ISO/IEC 27002 (International Organization for Standardization (ISO) / International Electrotechnical Commission(IEC))

ISO/IEC 27002 merupakan sebuah seri penduan dan prinsip-prinsip yang berfungsi untuk menginisiasi, implementasi, pemeliharaan dan meningkatkan kinerja manajemen teknologi informasi dalam sebuah organisasi IT. ISO/IEC 27002 merupakan standar yang diakui secara internasional karena memiliki cara yang baik di bidang kemanan (Security). Standar-standar dari ISO/IEC 27002 telah diakui dan diterima secara global sehingga ini merupakan best practice Perguruan Tinggi dalam bidang keamanan untuk berbagai macam sektor.

Kombinasi Antara COBIT, ITIL dan ISO/IEC 27002

Perbedaan mendasar yang terdapat pada metodelogi ITIL adalah bagaimana proses-proses dijelaskan dan ditangani pada setiap aktifitas dan flowchart yang berbeda yang nantinya diharapkan akan memberikan sebuah arahan untuk organisasi dalam penggunaan IT dengan efektif dan efisien. Namun, dari sisi Critical Success Factor, Cobit menjelaskan dengan lebih detail dan lebih tepat sasaran.
COBIT memiliki strukur yang lebih baik dalam hal mengalamatkan masalah-masalah yang berkaitan dengan IT Auditing, dalam hal IT Auditing pada COBIT mencakup area yang lebih luas dan  lebih cocok digunakan untuk menilai dan mengevaluasi  sebuah IT Governance. Fitur-fitur yang dimiliki COBIT dalam  penanganan terhadap masalah yang berkaitan dengan manajemen adalah COBIT mampu mereferensikan Critical Success Factor yang dibarengi dengan indikator kinerja dan model kapabilitas sebuah IT Governance. (Simonsson dan Johnson, 2008) berargumen bahwa ITIL tidak mendukung minat dalam IT (Strategic Interest of IT). Dalam hal ini COBIT diakui memiliki struktur IT Goverance yang lebih baik. 
ISO/IEC 27002 standar banyak digunakan untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan keamanan informasi dan tidak hanya masalah yang terkait dengan manajemen TI. Dengan tujuan umum, jelas bahwa standar ISO/ IEC 27002 tidak sesuai dengan yang setara dengan metodologi ITIL seperti yang kita dapat membandingkan metodologi ITIL dengan  metodologi COBIT.
Dapat dilihat dalam melakukan komparasi antara COBIT dan ITIL, keduanya memiliki kesamaan dalam model dan terstruktur dalam kesamaan yang tinggi di bidang IT management, terlebih lagi COBIT menggunakan metodelogi ITIL dalam merombak strukturnya di versi yang terbaru. Ada beberapa masalah yang ditujukan oleh metodelogi ini dan terdapat sedikit perbedaan konotasi yang dapat dilihat dalam tabel berikut :

ITIL
COBIT
Incident Management
Administrate the problems and incidents
Problem Management
Administrate the problems and incidents
Configuration Management
Administrate and Configure
Change Management
Administrate Change
IT Services Financial Management
Identify and carry out
Apropriation Costs  
Capacity Management
Administrate
Performance and Capacity
Continuity of Service Management
Ensure Continuity of Services
Avalaibility
Management
Administrate
Performance and Capacity
Version Management
Administrate Change and Configuration
Service Level Management
Define and Manage Service Level

Metodelogi ITIL memiliki perbedaaan pada strukturnya, dapat dilihat sebagai contoh dalam penanganan Incident Management bahwa ITIL memiliki pendekatan yang lebih spesifik dan tidak memiliki bagian yang ekuivalen di dalam kerangka kerja COBIT. Namun, walaupun tidak adannya bagian yang ekuivalen, metodelogi COBIT tidak mengalamatkan masalah ini ke bagian lain dalam strukturnya atau COBIT melakukan pendekatan berbeda. ITIL menangani masalah ini dengan cara yang sangat detail pada level pemeliharaan jasa dan level operating agreements.  

ITIL dan COBIT dalam Relasinya dengan ISO/IEC 27002

menyoroti bahwa pelaksanaan keamanan dan kontrol dari standar ISO/IEC 27002 dikombinasikan dengan ITIL atau COBIT mengurangi ancaman kritis yang dapat mengganggu hasil proyek. ISO/IEC 27002 memiliki struktur utamanya untuk diterapkan berdasarkan suatu organisasi dan menjamin keseluruhan keselamatan di semua tingkat keamanan informasi dari suatu organisasi. Masalah administrasi dan manajemen ditangani oleh ITIL dan COBIT metodologi tidak memiliki struktur setara dibahas dalam ISO/IEC 27002 standar. ketersediaan informasi ditangani dalam ITIL dan COBIT dengan aspek kualitas, keandalan dan pemeliharaan IT menekankan bahwa ISO/IEC 27002 bersama-sama dengan ITIL dapat membantu penciptaan proses yang berkaitan dengan pengiriman dan dukungan dari IT.

Tabel. Usulan Metodologi Kombinasi

ITIL
COBIT
ISO/IEC 27002
Konsep / Proses
Critical
SuccessFactors (CSF)
Information Security
Aktivitas
Metrik(CSF/KPI)

Biaya /
Keuntungan
Good Practice
(CMM)

Perencanaan dan Eksekusi
Audit


Berdasarkan karakteristik dari masing-masing metodologi ini, kekuatan dan kelemahan mereka struktur dievaluasi capat disimpulkan bahwa penggunaan kombinasi metodologi ITIL, COBIT dan ISO/IEC 27002 harus dilaksanakan seperti yang ditunjukkan pada Tabel tersebut. Tabel ini dibangun dengan membandingkan tujuan pengendalian yang sama antara metodologi ITIL, COBIT dan ISO/IEC 27002. Sebagai hasil dari pekerjaan ini saran yang diajukan adalah bahwa metodologi ITIL harus digunakan untuk mendefinisikan strategi, konsep dan proses yang terkait dengan manajemen TI. COBIT harus digunakan untuk mengevaluasi kritis Keberhasilan faktor, metrik, indikator dan audit. Selain itu, standar ISO/IEC 27002 harus memandu pengelolaan TI dalam kaitannya dengan masalah keamanan IT

0 comments:

Post a Comment