Trend SI dan TI dalam bidang kedokteran
Perkembangan teknologi computer (informasi) yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan (dan medis) merupakan bidang yang bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi teknologi komputer relatif tertinggal. Sebagai contoh, ketika transaksi finansial secara elektronik sudah menjadi salah satu prosedur standar dalam dunia perbankan, sebagian besar rumah sakit di Indonesia baru dalam tahap perencanaan pengembangan billing system. Meskipun rumah sakit dikenal sebagai organisasi yang padat modal-padat karya, tetapi investasi teknologi informasi masih merupakan bagian kecil. Di AS, negara yang relatif maju baik dari sisi anggaran kesehatan maupun teknologi informasi komputer, rumah sakit rata-rata hanya menginvestasinya 2% untuk teknologi informasi. Di sisi yang lain, masyarakat menyadari bahwa teknologi komputer merupakan salah satu tool penting dalam peradaban manusia untuk mengatasi (sebagian) masalah derasnya arus informasi. Teknologi informasi dan komunikasi komputer saat ini adalah bagian penting dalam manajemen informasi. Di dunia medis, dengan perkembangan pengetahuan yang begitu cepat (kurang lebih 750.000 artikel terbaru di jurnal kedokteran dipublikasikan tiap tahun), dokter akan cepat tertinggal jika tidak memanfaatkan berbagai tool untuk mengudapte perkembangan terbaru. Selain memiliki potensi dalam memfilter data dan mengolah menjadi informasi, TI mampu menyimpannya dengan jumlah kapasitas jauh lebih banyak dari cara-cara manual. Konvergensi dengan teknologi komunikasi juga memungkinkan data kesehatan di-share secara mudah dan cepat. Disamping itu, teknologi memiliki karakteristik perkembangan yang sangat cepat. Setiap dua tahun, akan muncul produk baru dengan kemampuan pengolahan yang dua kali lebih cepat dan kapasitas penyimpanan dua kali lebih besar serta berbagai aplikasi inovatif terbaru.
Pelayanan kesehatan berbasis
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) komputer, atau yang biasa disebut
sebagai e-Health, tengah mendapat banyak perhatian dunia. Terutama disebabkan
oleh janji dan peluang bahwa teknologi mampu meningkatkan kualitas kehidupan
manusia. Tulisan ini mencoba mengulas bagaimana sebenarnya e-Health tersebut
dan bagaimana implikasi teknologi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.Dengan
berbagai potensinya ini, adalah naif apabila manajemen informasi kesehatan di
rumah sakit tidak memberikan perhatian istimewa. Perkembangan teknologi
informasi ini untuk mendukung manajemen rekam medis secara lebih efektif dan
efisien. Walaupun status kesehatan Indonesia belum terpengaruh secara drastis
dalam jangka pendek, krisis yang ekonomi telah berkepanjangan membuat
perkembangan sistem kesehatan semakin lambat. Namun demikian, walau sudah
dicapai banyak kemajuan, tetapi bila dibandingkan beberapa negara tetangga
keadaan kesehatan masyarakat Indonesia masih tertinggal jauh.
2. Pengertian Sistem E-Helath
2. Pengertian Sistem E-Helath
E-Health merupakan istilah baru
pelayanan kesehatan yang digunakan untuk menggambarkan penggunaan gabungan
komunikasi elektronik dan teknologi informasi dalam sektor kesehatan, dimana
digital data ditransmisikan, disimpan dan diambil secara elektronik untuk
kepentingan klinis, pendidikan dan administrasi. Dalam pengertian lebih luas,
e-Health dapat diartikan sebagai tidak hanya pengembangan teknologi pelayanan
kesehatan, namun juga mencakup pengembangan sikap, perilaku, komitmen, dan tata
cara berpikir untuk mengembangkan pelayanan kesehatan dengan menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi. Mengapa e-Health perlu dilaksanakan? Di
seluruh dunia, terjadi peningkatan biaya pelayanan kesehatan. Banyak orang
tidak mendapat kesempatan bagi pelayanan kesehatan yang lebih baik. Catatan
kesehatan yang masih mengandalkan dokumen kertas banyak menimbulkan kesalahan
dan mengurangi produktivitas layanan. E-Health akan memberikan kesempatan
kepada semua pihak untuk melakukan kolaborasi, pengumpulan dan analisa data
kesehatan yang melampaui batasan fisik dan waktu. Sebagai contoh, e-Health
dapat diterapkan untuk membantu pemerintah mengembangkan program yang membantu
dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya saling bertukar infomasi secara
elektronik, mengambil data rekam medis pasien kapan dan dimana diperlukan, dan
melakukan kolaborasi dengan memberi layanan jasa kesehatan lainnya secara real
time melalui internet. Layanan kesehatan seperti ini akan memberikan banyak
sekali penghematan dari sisi biaya dokumen dan administrasi layanan dan
memberikan keuntungan pemberian keputusan layanan kesehatan yang terbaik kepada
pasien dengan lebih cepat.
3. Diagram Sistem E-Health
3. Diagram Sistem E-Health
Secara sederhana sistem E-Health
terdiri atas sejumlah “Stasiun Medis” yang satu sama lain dihubungkan dalam
suatu jaringan (Network).
Suatu stasiun medis sendiri dapat terdiri atas :
-Komputer dengan perangkat lunak di dalamnya
-Sebuah perangkat antar-muka pasien
-Sejumlah instrument biomedika (tergantung keperluan)
-Sebuah perangkat antar-muka pengguna
-Jaringan dan perangkat telekomunikasi yang tersedia.
4. Manfaat Sistem E-Health
Pada dasarnya setiap stasiun
medis dapat berhubungan dengan stasiun medis lainnya secara:
-Real-time (secara sinkron), contohnya saat telekonsultasi antara dokter umum dan dokter spesialis mengenai kasus darurat seorang pasien.
-Store and forward, pengiriman informasi dan pembacaannya tidak pada saat yang sama, contohnya dalam penyampaian singkat jumlah rekapitulasi jumlah pasien di suatu puskesmas selama sebulan beserta informasi penting secara singkat.
4. Manfaat Sistem E-Health
Sistem E-Health ini begitu
bermanfaat bagi dunia kesehatan dan kedokteran saat ini, dikarenakan untuk
mengimbangi tingginya aktivitas dan penyampaian informasi secara detail dan
cepat memang memerlukan penerapan suatu teknologi berbasis komputerisasi,
berikut manfaat lain dari penerapan sistem E-Health dalam dunia kedokteran :
-Peningkatan efisiensi atau penurunan biaya.
-Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
-Pembuktian diagnose melalui evaluasi ilmiah
-Pemberdayaan pasien dan konsumen
-Mendorong terjadinya hubungan yang lebih baik antara pasien dan tenaga kesehatan
-Pendidikan bagi tenaga kesehatan dan masyarakat
5. Contoh Penerapan E-Health
5. Contoh Penerapan E-Health
-Sistem Resep Elektronik
Merupakan sistem komputerisasi
penulisan resep obat yang juga dikenal dengan E-Prescription, dimana pada
sistem ini dokter menuliskan dan mengirimkan resep kepada bagian farmasi/apotek
menggunakan media elektronik menggantikan tulisan tangan dan penggunaan media
kertas. Sistem ini dibuat untuk
menghindari terjadinya ROM (Reaksi Obat Merugikan) yang biasa disebabkan oleh
adanya kesalahan pemakaian obat selama dalam penanganan tenaga kesehatan, yang
sebenarnya hal ini dapat dicegah apabila dilakukan dengan lebih teliti dan
hati-hati.
-Cara Kerja Sistem Elektronik
-Cara Kerja Sistem Elektronik
Resep elektronik ini terdiri atas
perangkat keras dan perangkat lunak, perangkat keras yang digunakan adalah
computer dan perangkat lunak yang digunakan adalah perangkat lunak resep
elektronik dengan modul pendeteksi ROM (Reaksi Obat Merugikan).Satu computer
digunakan sebagai server (pusat data). Server tersebut dihubungkan dengan
computer-komputer lainnya menggunakan hub pada LAN (Local Area Network).
Perangkat lunak hanya di instalasi di computer server saja dan sistem ini dapat
digunakan pada satu, dua atau banyak computer.
Perangkat lunak pada sistem resep
elektronik pendeteksi ROM ini secara sederhana mempunyai fungsi sebagai berikut
:
1. Mencatat semua data pasien yang dapat dengan mudah dicari kembali
2. Menulis resep elektronik tanpa kertas dan dapat langsung dikirim ke apotek, sehingga pasien dapat langsung pergi ke apotek untuk ambil obat.
3. Membantu bapak ibu dokter dalam menulis resep dengan memberikan informasi mengenai obat yang akan diresepkan dan mendeteksi apabila ada interaksi antara obat-obata tersebut dalam resep dengan memberi peringatan sebelum obat dikirimkan ke apotek.
4. Mencatat data penggunaan obat
5. Membuat laporan dengan lebih cepat dan mudah
Dengan adanya sistem seperti ini
sebenarnya akan sangat memudahkan seorang dokter dalam bekerja dan menghindari
terjadinya kesalahan dalam pemberian suatu resep yang dapat menimbulkan
kerugian pada pasien, sehingga dapat meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan
kesehatan.
6. Bioinformatika
6. Bioinformatika
Informatika kedokteran Biomedis
bisa disebut juga Bioinformatika Kedokteran. Penggunaan open source development
tools sangat diperlukan untuk mengembangkan aplikasi Bioinformatika kedokteran
yang low cost dan dapat dipergunakan oleh banyak user. Bioinformatika adalah
ilmu gabungan antara Biologi Molekular dan IT. Contoh aplikasi dari Bioinformatika
akan dijabarkan di bawah. Bionformatika merupakan penggunaan IT untuk
menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan Biologi Molekular. Sepanjang
sejarahnya, eksperimen biologi molekular telah mengumpulkan banyak sekali data
ekspresi genetis. Dalam konteks kedokteran, data-data tersebut diambil dari
sampel pasien. Data dalam jumlah banyak tersebut, perlu diolah menjadi
informasi yang berguna. Bioinformatika bertugas untuk mengolah data-data
genetis tersebut, menjadi informasi yang berguna secara kedokteran, misalnya
untuk keperluan diagnostik dan terapi terhadap penyakit. Salah satu aplikasi konkrit dari
bioinformatika adalah desain primer untuk mendeteksi keberadaan mikroba
patogen, desain primer untuk mendeteksi kelainan genetis (uji genetis) dan
desain vaksin untuk mencegah berbagai penyakit. Software yang digunakan pada
umumnya bersifat open source, seperti Bioedit, Clustal, Deep-View, Pymol, dan
Treeview32.
Di Amerika Serikat, uji genetis
mulai menjadi populer. Dalam beberapa kasus ekstrim, jika seorang pasien
didiagnosa akan menderita kanker payudara dalam beberapa tahun ke depan, maka
sang pasien akan menyetujui tindakan medis untuk mengangkat payudara. Ini
sebagai tindakan preventif sebelum kanker terjadi. Uji genetis juga dapat
digunakan untuk mendeteksi penyakit keturunan lainnya, seperti sindrom down,
huntington, atau sicke cell. Prinsip Uji
genetis adalah mengkawinkan ilmu biosensor dan bioinformatika. Bioinformatika
bertugas untuk mencari kelainan genetis pada sekuens DNA atau protein yang umum
ditemui pada pasien atau conserve region.
Dalam hal ini, software yang
digunakan pada umumnya adalah Bioedit dan Clustal. Jika pola\/pattern sudah
ditemukan, maka pola tersebut akan dijadikan template untuk membentuk sistim
biosensor genetis. Proses pencarian pola dimulai dengan penjajaran sekuens DNA
pada editor teks, kemudian proses multiple sequence alignment di Clustal, dan
pencarian conserve region di Bioedit. Semua dilakukan dengan aplikasi komputer. Pembentukan instrumen biosensor
tentu saja berbeda dengan biosensor konvensional, seperti pada sensor diabetes.
Pada biosensor untuk uji genetis, yang ditautkan ke sistim elektronik bukanlah
enzim, namun DNA template yang ditemukan secara komputasi. Sistim biosensor ini
disebut juga sebagai DNA Biochips.
Dalam konteks ini, IT berperan
sangat kuat dalam pencetakan DNA Biochips. Jika dalam praktik IT sehari-hari,
kita menggunakan program pengolah kata, seperti Open Office atau Neo Office,
dan kemudian dokumen hasil pengolahan tersebut di print, maka pencetakan DNA
Biochips juga serupa. Ada aplikasi yang bertugas untuk mendesain model DNA
biochips secara komputasi, dan ada printer khusus untuk mencetak DNA biochips. Dokter akan menggunakan DNA
biochips secara langsung untuk mendeteksi kelainan genetis pada pasien. Sampel
darah diambil dari pasien secara langsung, dan ditorehkan pada DNA biochips.
Lalu chips tersebut akan dimasukkan kedalam scanner yang terhubung dengan
komputer, untuk mendeteksi kelainan genetis yang terjadi. Ada aplikasi yang
bertugas untuk membaca DNA biochips yang telah tertoreh sampel darah. Jika
conserve region dari DNA sampel sama dengan DNA template, maka bisa dipastikan
terjadi kelainan genetis. Prinsip sederhana DNA biochips adalah seperti itu.
Trend SI dan TI Dalam Bidang Media Atau New Media
Media adalah sebuah alat yang
mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee, 1997). Media pembelajaran
adalahsebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan
pembelajaran. Pembelajaran adalah proses komunikasi antara pembelajar,
pengajar, dan bahan ajar. Banyak batasan atau pengertian yan dikemukakan para
ahli tentang media, diantaranya adalah: Asosiasi Teknologi dan Komunikasi
Pendidikan (Asosociation of Education and Communication Technology (AECT).
Manfaat media pembelajaran
sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut:
-Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar
-Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih di pahami pembelajar, serta memungkinkan pembelajar menguasai tujuan pengajaran dengan baik
-Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-semata hanya komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, pembelajar tidak bosan, dan pengajar tidak kehabisan tenaga.
-Pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan penjelasa dari pengajar saja, tetapi juga aktivitas lain yang dilakukan seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lainya.
2. Tantangan New Media
Sumber:
http://www.academia.edu/16672300/E-health_dalam_dunia_IT
http://jendelapengetahuanweb.wordpress.com/2016/05/31/sistem-teknologi-e-health-dalam-bidang-kesehatan/
http://inet.detik.com/cyberlife/d-1005000/bioinformatika-open-source-dan-dokter-masa-depan
http://id.wikipedia.org/wiki/Bioinformatika
http://www.seogereggi.com/2015/01/pengertian-seo-search-engine-optimization.html
http://aksota.blogspot.co.id/2012/11/contoh-studi-kasus-mengingkatkan.html
http://pengertianjaringankomputer.wordpress.com/2011/12/04/pengertian-multimedia-dan-elemen-multimedia/
http://belajaretika.blogspot.co.id/2010/06/regulasi-media-menjawab-tantangan-new.html
2. Tantangan New Media
“People are afraid of and resist
new media.”(Wartella & Reeves 1983). Kira-kira itulah yang dipikirkan
sebagian orang ketika mendengar new media. Di mana sebagian orang mungkin akan
takut akan keberadaan media baru sementara sisanya akan bertahan. New media
sendiri lahir dari istilah”konvergensi”. Konvergensi diartikan sebagai cara
menyajikan konten berita melalui platform media yang beragam dalam satu
kesatuan (usaha) maupun komando (cara kerja di News Room), menghadirkan konten
yang beragam kepada khalayak yang beragam pula sesuai minat dan media yang digunakan
(elektronik, online, mobile).
Maka tidak mengherankan jika saat
ini komputer dapat difungsikan sebagai pesawat televisi, atau telepon genggam
dapat menerima suara, tulisan, data maupun gambar tiga dimensi (3G). Dalam
dunia penyiaran, digitalisasi memungkinkan siaran televisi memiliki layanan
program seperti layaknya internet. Cukup dengan satu perangkat, seseorang sudah
dapat mengakses surat kabar, menikmati hiburan televisi, mendengar radio,
mencari informasi sesuai selera, dan bahkan menelpon sekalipun.Berkembangnya teknologi
komunikasi dan informasi (information and communication technology / ICT)
selama dekade terakhir membawa tren baru di dunia industri komunikasi yakni
hadirnya beragam media yang menggabungkan teknologi komunikasi baru dan teknologi
komunikasi massa tradisional. Pada dataran praktis maupun teoritis, fenomena
yang sering disebut sebagai konvergensi media ini memunculkan beberapa
konsekuensi penting. Di ranah praktis, konvergensi media bukan saja memperkaya
informasi yang disajikan, melainkan juga memberi pilihan kepada khalayak untuk
memilih informasi yang sesuai dengan selera mereka. Tidak kalah serius,
konvergensi media memberikan kesempatan baru yang radikal dalam penanganan,
penyediaan, distribusi dan pemrosesan seluruh bentuk informasi baik yang
bersifat visual, audio, data dan sebagainya.
Namun di sisi lain, perlu diakui
new media menjadi sesuatu yang mampu menarik perhatian masyarakat. Karena
masyarakat hanya tinggal mencari informasi yang diinginkan dengan bantuan
internet, seketika itu pula informasi muncul. Sisi positif yang diperoleh
khalayak memang bisa terlihat jelas, namun kekurangannya juga tidak kalah
mendebarkan, dalam media online kekurangan yang terlihat ialah wartawan juga
harus mengupayakan meng update berita-berita di lapangan dan memangkas tugas
editor yang berfungsi untuk menyaring berita-berita yang masuk. Keberadaan
konvergensi media menjadikan sebuah kompetisi baru muncul sehingga keakuratan
berita menjadi bias.
Multimedia adalah media dan
konten yang menggunakan kombinasi dari bentuk konten yang berbeda. Istilah ini
dapat digunakan sebagai kata benda (media dengan beberapa bentuk) atau sebagai
kata sifat yang menggambarkan media yang memiliki beberapa bentuk konten.
Istilah ini digunakan dalam media yang berbeda dengan hanya menggunakan layar
komputer dasar seperti teks saja, atau bentuk-bentuk tradisional dari bahan
cetak. Intinya Pengertian Multimedia adalah kombinasi teks, audio, gambar diam,
animasi, video, atau bentuk interaktivitas konten. Teknologi multimedia mulai
diperkenalkan pada pertengahan tahun 80-an dan telah membuka dimensi baru dalam
Teknologi Informasi. Teknologi multimedia telah membawa satu perubahan drastis
pada industri media karena kemampuannya menyatukan kelebihan televisi sebagai
alat audio visual dan kekuatan teknologi mesin cetak dan kemampuan teknologi
interaktif komputer.
Terdapat 5 elemen multimedia
penting yang mendasar pada yaitu:
Teks – Merupakan elemen dasar untuk menyampaikan informasi. Memiliki berbagai jenis dan bentuk tulisan yang bisa memberi daya tarik dan penyampaian informasi. Memberi penekanan untuk sesuatu materi yang ingin disampaikan.
Grafis – Merupakan elemen paling penting, memberikan penekanan secara visual terhadap sesuatu presentasi maklumat.Membantu menyampaikan informasi dengan lebih berkesan.Menjadikan presentasi atau penyampaian informasi dengan lebih menarik.
Audio – Membantu menyampaikan informasi dengan lebih efektif (misalnya: penggunaan suara latar atau kesan audio khusus). Membantu meningkatkan daya tarik terhadap sesuatu tayangan.Membantu meningkatkan daya tarik terhadap isi yang di presentasikan.
Video – Menyediakan metode penyaluran informasi yang amat menarik dan hidup.Merupakan elemen atau media yang sangat dinamis dan efektif dalam menyampaikan informasi.
Animasi – Berperan sebagai penarik pada sebuah presentasi dan sangat membantu dalam menjelaskan suatu konsep yang kompleks dengan mudah.
Teknologi multimedia semakin dikenali kerana peranan pentingnya dalam bidang penyiaran, komunikasi, hiburan dan yang terbaru adalah penggunaan multimedia pada teknologi informasi dalam pendidikan.
4. Contoh Kasus SEO
Pengertian SEO (Search Engine
Optimization). Pada tahun 2000an seiring pesatnya perkembangan dunia maya
seperti hadirnya Search Engine, secara tidak langsung ilmu SEO juga dibutuhkan
di Indonesia, namun banyak orang belum tahu pasti apa itu SEO? Apa arti dari
SEO? Bagaimana sejarah awal SEO? Apa guna dari SEO? Apa manfaat dari SEO? Apa
itu Teknik SEO? semua dikarenakan pada tahun 2000 dunia maya masih belum
berkembang dan persaingan antara berbagai website masih rendah. Bermacam-macam cara atau teknik
SEO yang dapat dilakukan, dari Teknik Optimisasi OnPage atau Offpage, serta
analisa website lawan dan website yang akan di Optimisasikan. Pada kesempatan
selanjutnya saya akan posting mengenai Pengertian SEO On Page dan Off Page.
Teknik SEO bukan ilmu yang bisa kita dapatkan di jenjang pendidikan formal.
Teknik SEO harus dipelajari secara otodidak (dipraktekan) dan berkelanjutan
(update teknik terbaru), dan perubahan yang terjadi di profesi SEO sesuai
dengan aturan-aturan terbaru yang ditetapkan oleh Google (Google Panda
Algorithm, Google Penguin Algorithm, Google Hummingbird Algorithm, dll). Banyak
website yang memberikan informasi terbaru mengenai teknik terkini mengenai SEO.
Lebih disarankan bagi Junior SEO untuk mengikuti perkembangan SEO yang pasti
dari Blog Google atau dari Blog SEO ternama, dikarenakan Google melakukan minor
update algorithm sekitar 500 kali setahun dan 3-4 kali untuk major updates.
Perusahaan Perangkat Lunak: suatu
perusahaan bernama Welocalize.Com adalah perusahaan penyedia solusisistem
globalisasiyang mendapatkan kontribusi penjualan melalui strategi SEO sehinhha
mendapatkan klien dari perusahaan-perusahaan besar berbasi multinasional,
padahal banya memiliki tim penjualan yang terbatas, tapi didukung oleh strategi
pemasaran yang efektif. Selain itu, beberapa kontrak bisnisnya bernilai enam
angka dalam satuan Dollar Amerika.. Proyeknya berupa pengintegrasian
situs-situs web,intranet, dan ekstranet dem kemudahan pada staf, klien, dan
mitra bisnis di seluruh dunia.
Peruahaan Penyedia Solusi
Konferensi: karena purus asa dengan kampanye iklan banner-nya, sebuah
perusahaan memutuskan untuk merelokasikan seluruh anggaran pemasaran online-nya
dengan strategi SEP dengan menggunakan sebuah perusahaan yang memang pakar di
bidang SEO, yatu yang bernama Webster Group International. Alhasil,dari
strategi tersebut adalah peningkatan penjualan hinhha 500 persen dalam webtu 18
bual dan saat itu tidak ada strategi pemasaran lain yang digunakan. Strategi
SEO yang dilakukan perusahaan ini adalah meluncurkan banyak situs penjualan,
kemudian dioptimalisasi untuk situs pencari. Hal ini memang sangat bermanfaat,
mengapa? Jawabannya, karena beberapa direktori web hanya akan memasukkan
halaman utamanya saja. Dengan labih dari satu produk yang djual, kemudian
membuat banayk situs/web untuk masing-masing produk meruakan strategi yang
bagus untuk meningkatkan visibilitas di internet demi meningkatkan penjualan.
Perusahaan Eceran yang Menjual
Asesoris Kamera: Perusahaanyang bernama DCProDirect berhasil menaikkan
pendapatannya hingga 24 persen dalam waktu enam bulan melalui SEO, yaitu dengan
menggunakan pelayanan yang disebut Inceptor. "Suatu perusahaan teknologi
yang spesialisnya membantu perusahaan eceran untuk memasukkan ribuan dari Stock
Keeping Units-nya agar terdaftar di situs pencari," demikian kata
Marketing Sherpa. Tantangannya adalah bagaimana melakukan ekspansi pemasaran ke
dunia internet tanpa meningkatkan biaya untuk mengonversi prospek menjadi
customer. Selanjutnya, perusahaan ini membandingkan tiga strategi pemasaran
online, yaitu: iklan banner, direct mail dan SEO. Sebelum melakukan SEO, data
pada log file hanya akan menunjukkan 4
persen dari para pengunjung yang berasal dari situs pencari, lalu akhirnya
hanya memberikan kontribusi penjualan kurang dari 1 persen. Setelah itu, dalam
waktu enam bulan setelah melakukan SEO, meningkat 24 persen dari penjualan
online DCProDirect yang berasal dari para pengunjung yang datang dari situs
pencari. Berdasarkan perbandingan tida media promosi, yaitu iklan banner,
direct mail, dan SEO perusahaan tersebut mendapati bahwa SEO telah memberikan
rasio penjual yang lebih tinggi secara dramatis.